Harus pintar membagi waktu, itulah kalimat yang sering orang tekankan kepada siswa kelas XII SMA. Bagaimana tidak, berbagai macam ujian tulis untuk kelas 3 / kelas XII SMA dari ulangan harian, ujian akhir semester, ujian sekolah, ujian nasional (UN), dan puncaknya SNMPTN tidak jarang membuat siswa kelas XII SMA kewalahan dalam membagi waktu. Apabila tidak dapat membagi waktu, agak sulit kiranya untuk dapat berhasil dalam setiap ujian tersebut, terutama dalam test SNMPTN.
Persiapan seorang siswa kelas XII SMA dalam menghadapi SNMPTN amatlah unik dan heroik, contohnya ada yang mempersiapkan SNMPTN jauh satu tahun sebelumnya dengan mengikuti LBB/bimbel/bimbingan belajar. Umumnya biaya mengikuti bimbel puluhan kali lipat dibandingakan dengan biaya bersekolah di sekolah negeri. Bimbel tersebut diselenggarakan di saat siswa harus rehat dari kegiatan akademik (hari minggu), belum lagi yang daerahnya dipedalaman (siswa pedesaan) yang harus naik angkutan umum untuk ikut bimbel di kota yang terkadang waktu perjalanannya bisa mencapai 3 jam. Tragis dan miris rasanya jika saat hasil SNMPTN diumumkan siswa yangmengikuti bimbel satu tahun tersebut tidak lolos SNMPTN. Naudzubillahimindzalik.
Contoh kasus lainnya dalam berjuang menghadapi SNMPTN adalah mengikuti bimbel intensif selama sebulan penuh setelah UN. Siswa seperti di karantina, pagi, siang, sore dan malam dicekoki dengan soal-soal SNMPTN dan materi-materi pelajaran. Bagi siswa yang mempunyai tujuan yang jelas (sudah tahu ingin masuk ke jurusan apa) tentu perkara "dicekoki" itu tidaklah jadi masalah, yang menjadi masalah adalah bagi siswa yang ikut bimbel tapi ikut-ikutan, ikut setengah hati karena takut dengan kalimat ngetrend yang berkembang di kalangan pelajar kelas XII SMA yakni “mau lulus SNMPTN ya harus ikut bimbel”.
Sungguh suatu paradigma yang keliru, penulis tidak menyalahkan menjamurnya bimbel yang seperti wabah pes, penulis malah mengapresiasi keadaan tersebut karena dengan banyaknya bimbel maka tiap bimbel akan bersaing menemukan metode terbaik dan ter-efektif dalam mengajar siswa. Tetapi ada perilaku yang disayangkan yakni perilaku di kalangan siswa. Siswa yang terkenal dengan jiwanya yang masih labil dan cenderung ikut-ikutan, sering mendeklamasikan dirinya sendiri tidak percaya diri mengikuti SNMPTN sebelum mengikuti bimbel.
Sebelum terlambat, pesan untuk siswa SMA kelas XII adalah belajarlah dari sekarang !!Persaingan semakin menantang. Jangan tunda lagi, jangan tunda sampai mengikuti bimbel intensif baru mau belajar, karena menurut pengakuan banyak siswa dan bukan rahasia lagi, dalam bimbel ada dikotomi "yang bodoh tambah bodoh dan yang pintar tambah pintar".
Saran untuk adik-adik kelas XII SMA:
Andalkan dirimu sendiri, rumuskan cita-cita yang kamu inginkan. Misalkan kamu ingin jadi engineer yang digaji perjam dengan mata uang dollar, pegang cita-citamu tersebut. Sematkan dalam hati dan tindakanmu. Semua harus dimulai dari sendiri. Yang harus diperhatikan, jika kamu tidak mengikuti bimbel, kamu harus berusaha jauh lebih giat dari pada yang mengikuti bimbel, tidak ada paksaan tidak ada deadline pengumpulan tugas dan sebagainya, cipatakan suasana belajarmu nyamanmu sendiri. Terbiasalah mandiri, dan ingat peribahasa bagus berikut:
You win some, you draw some.
Selamat berjuang adik-adik kelas XII SMA. Kami tunggu kalian di Teknik Fisika Institut Teknologi Speuluh Nopember Surabaya (masternya engineering).